Thursday, February 2, 2017

Short Getaway: Singapore


Setelah sekian lama nggak nulis karena sedikit sibuk pindahan dari Jogja ke Jakarta (dan karena belum sempet liburan juga), akhirnya punya kesempatan untuk nulis (dan liburan) lagi. Liburan singkat, 2 malam di Singapura cukup menjadi arena refreshing bagi kami.

The flight
Singapura merupakan negara tujuan wisata yang bisa dibilang paling dekat dengan Indonesia. Penerbangan sendiri hanya memakan waktu kurang dari 1,5 jam. Ada banyak sekali pilihan maskapai penerbangan dari yang low-cost sampai yang full service bahkan yang high-cost yang harganya agak bikin geleng2 kepala bagi saya yang hanya rakyat jelata. Bagi Anda yang kebetulan (atau kurang beruntung) memiliki balita atau bayi yang cenderung rewel atau nggak betah duduk diam, tapi sangat ingin jalan-jalan, berkunjung ke Singapura, Malaysia atau Bali mungkin dapat menjadi pilihan. Sedikit tips untuk Anda, coba pilih jam penerbangan pada jam si anak biasanya tidur karena pilihan jam penerbangan ke destinasi2 tersebut sangat banyak. Saya sering memilih penerbangan bertepatan dengan jam tidur Kira, either tidur siang, atau penerbangan paling malam sekalian. Walaupun Kira nggak rewel, tapi tetap saja saya bahagia kalau dia tidur di pesawat hehehe.

Where to go
Sebelum melaksanakan trip ini, saya sempat berpikir keras mau kemana saja selama di Singapura. Karena, walaupun di Singapura banyak lokasi wisata keluarga, tapi hampir semua tempat wisata tersebut BAYAR. Tadinya, kami terpikir untuk ngajak Kira ke Singapore Zoo, atau SEA Aquarium, karena Kira suka sekali liat binatang. Tapi insting irit memang tidak bisa lepas dari perempuan. Dengan cepat saya mengubah pikiran, nggak mau ke tempat2 itu karena harga tiket yang lumayan dan di Jakarta ada. Mau kebun binatang ada Ragunan atau Taman Safari. Mau aquarium ada Sea World Ancol yang tentunya harga tiketnya jauuuuh lebih murah ketimbang di Singapura. Memang sih, fasilitas dan kebersihannya jauh juga. Tapi menurut saya Ragunan, Ancol dan Taman Safari juga sama sekali tidak buruk fasilitas dan kebersihannya. Jadi, saya teguh pendirian nggak mau ke tempat-tempat tadi. Alhasil saya coba tanya-tanya ke teman yang kuliah di sana dan dia memberi link ini http://www.thechillmom.com/2014/09/freeplacestobringkidsinsingapore.html. Sangat berguna bagi saya yang mau liburan sama suami dan anak tapi menolak bayar hahaha. Atau bisa juga jalan-jalan di sekitar Marina Bay Sands dan Gardens by The Bay, tapi ngga usah masuk ke arena berbayar. Beberapa area di Gardens by The Bay masih gratis.

Marina Bay Sands
Pilihan lain kalau mau mengibur anak tanpa bayar bisa juga duduk-duduk sore di Clarke Quay. Sambil menikmati angin sore, bisa sambil liat perahu lalu-lalang. Kira mah emang anaknya mure, cuma liat perahu lewat2 doang udah seneng. Yang lebih seneng Ibu-Ayahnya karena anaknya terhibur tanpa harus keluar uang.


Local transport
Anda mungkin sudah familiar dengan bagusnya sistem transportasi umum di Singapura. Sejak tahun 90-an, Singapura dijadikan suri tauladan bagi sistem transportasi umumnya. Ada MRT dan bis yang semuanya nyaman dan menjangkau hampir seluruh bagian kota. Overall, menggunakan transportasi umum di Singapura cukup nyaman. Walaupun di beberapa stasiun tidak ada lift dan eskalator, jadi harus gotong-gotong stroller naik-turun tangga, tapi okelaah. Ini gunanya punya stroller yang ringan. Saya dan suami sama sekali tidak merasa kerepotan walau harus gotong-gotong stroller sambil naik-turun tangga karena alhamdulillah kami memlih stroller yang tepat! Kalau kami pakai stroller kece nan berat milik merk2 ternama, pasti ribet sendiri.

The Very Famous KATONG LAKSA



WAINI SIH! Saya termasuk pemakan segala yang menganggap semua makanan itu enak. Jadi, saya jarang merekomendasikan kuliner pada orang lain karena menurut saya semua makanan sama, yakni enak! Hahaha. Tapiiii, ini laksa emang bener bener! Bahkan chef internasional sekelas Gordon Ramsay pun ngga sanggup bikin laksa macem ini! Sang pemilik toko pernah berkompetisi sama Chef Gordon Ramsay untuk membuat laksa ini. Gordon Ramsay ditantang untuk membuat laksa yang lebih enak dari Katong Laksa ini. Hasilnya gagal total. The veeery famous Katong Laksa ini tetap menjadi juara. Pokoknya JUARA! Harus cobaaaa!! Harganya sendiri termasuk terjangkau. Saya lupa tepatnya berapa, kalau tidak salah semangkok besar harganya sekitar 5SGD. Cukup murah untuk ukuran Singapura, dan murah BANGET untuk ukuran makanan seenak itu. Kalau bisa di go-food ke rumah saya sujud syukur deh.


Sesungguhnya untuk perjalanan ke Singapura saya merasa nggak terlalu bisa banyak cerita karena semua info yang Anda butuhkan sudah bisa didapatkan di website travel seperti tripadvisor atau google trips. Dan, pasti sudah banyak juga dong teman atau kerabat yang mengunjungi Singapura? Jadi bisa lihat sosial media mereka, mana tempat yang kira-kira menarik untuk dikunjungi. Selain itu, karena kedekatan geografis dan mungkin juga kultur, suasana di Singapura tidak begitu jauh berbeda dengan Indonesia. Ya, beda sih, kotanya lebih tertata, lebih teratur dll. Namun secara budaya, makanan, apalagi cuaca, masih sama dengan Indonesia. Lidah kita masih masuklah dengan makanan-makanan di Singapura. Begitu pula bahasa dan cara berkomunikasi.

Jadi sepertinya, saya cukupkan sampai disini dulu perbincangan mengenai Singapura-nya ya. Jangan lupa piknik dan doakan juga kami dapat kesempatan jalan-jalan lagi di kemudian hari. C-Yaaa!

XOXO,
Kira

No comments

Post a Comment

Powered by Blogger.

Popular

LATEST POSTS

© WANDER WITH KIRA
Maira Gall